Minggu, 22 November 2009

KUESIONER

KUESIONER

ANALISIS KEPUASAN KONSUMEN

RUMAH MAKAN SOTO NGAWI

Jl. Margonda Raya, Depok, Jawa Barat

Jenis Kelamin : ( ) Laki-laki ( ) Perempuan

Umur :

NO

Pernyataan

SS

S

CS

TS

STS

1

Makanan yang tersedia bercita rasa tinggi

2.

Jenis makanan bervariasi

3.

Harga yang ditawarkan terjangkau

4.

Paket makanan yang ditawarkan menarik

5.

Penyajian makanan menarik

6.

Pramusaji cepat dalam melayani pelanggan

7.

Pramusaji terampil dalam melayani pelanggan

8.

Pramusaji ramah terhadap pelanggan

9.

Keamanan terjamin

10.

Kebersihan rumah makan terjaga

11.

Terdapat fasilitas yang lengkap

12.

Penataan interior dan eksterior restoran menarik

13.

Lokasi parker luas

Keterangan :

SS = Sangat Setuju

S = Setuju

CS = Cukup Setuju

TS = Tidak Setuju

STS = Sangat Tidak Setuju

DATA SEKUNDER

PENELITIAN “DATA SEKUNDER”

1. Tema Penelitian

Pengaruh Biaya Promosi dan Biaya Distribusi terhadap penjualan pada PT.ASTRA

2. Masalah

Apakah ada pengaruh antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT.ASTRA?

3. Tujuan Penelitian

Untuk menelaah dan menganalisis pengaruh biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan pada PT.ASTRA.

4. Metodologi

- Data : digunakan data sekunder, analisis deskriptif dan analisis kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi berganda.

- Variabel yang digunakan : Variabel Independent (Biaya Promosi & Biaya Distribusi), Variabel Dependent (Penjualan)

- Hipotesis :

Ho = tidak ada hubungan antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan.

Ha = terdapat hubungan antara biaya promosi dan biaya distribusi terhadap penjualan.

Jumat, 20 November 2009

Ringkasan Jurnal 1

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI MINAT PEMANFAATAN SISTEM INFORMASI DAN PENGGUNAAN SISTEM INFORMASI
(Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di Bursa Efek Jakarta)
Rina Handayani (2007)

Kelangsungan hidup perusahaan sangat ditentukan oleh kemampuannya untuk bersaing di pasar. Kemampuan bersaing memerlukan strategi yang dapat memanfaatkan semua kekuatan dan peluang yang ada, serta menutup kelemahan dan menetralisasi hambatan strategi dalam dinamika bisnis yang dihadapi. Semua itu dapat dilakukan apabila manajemen mampu melakukan pengambilan keputusan yang didasarkan pada informasi yang berkualitas. Informasi yang berkualitas akan terbentuk dari adaya sistem informasi (SI) yang dirancang dengan baik. Menurut Rockart (1988), teknonolgi informasi mempunyai peran penting, karena dapat menjadi senjata strategis bagi suatu perusahaan dalam memperoleh keunggulan bersaing.

Pada dasarnya SI telah diimplementasikan di banyak perusahaan dengan biaya yang besar, namun masalah yang timbul adalah penggunaan yag masih rendah terhadap SI secara kontinuitas. Rendahnya penggunaan SI diidentifikasikan sebagai penyebab utama yang mendasari terjadinya productivity paradox yaitu investasi yang mahal dibidang sistem tetapi menghasilkan return yang rendah. Afrizon (2002) melakukan penelitian terhadap 84 manajer pada industri perbankan Indonesia degan hasil bahwa terdapat adanya pengaruh dan hubungan yang signifikan antara perceived usefulness dan interaksi antara norma subjektif dengan ketidakwajiban terhadap minat pemanfaatan SI.
Permasalahan dalam penelitian ini adalah :
1) Apakah terdapat pengaruh positif signifikan ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI.
2) Apakah terdapat pengaruh positif signifikan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatan SI terhadap penggunaan SI?

Penelitian ini bertujuan untuk :
1) Menemukan bukti empiris untuk menguji variable ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha dan faktor sosial terhadap minat pemanfaaatan SI.
2) Menemukan bukti empiris untuk menguji variable kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai dan minat pemanfaatn SI terhadap penggunaan SI.

Penelitian mengenai SI telah menguji perilaku pengguna dan penerimaan sistem dari berbagai perspektif. Dari berbagai model yang telah diteliti Technology Acceptance Model (TAM) menawarkan sebagai landasan untuk memperoleh pemahaman yang lebih baik mengenai perilaku pemakai dalam penerimaan dan penggunaan SI. Model TAM berasal dari teori Psikologis untuk menjelaskan perilaku pengguna teknologi informasi. Yang berlandaskan pada kepercayaan (belief), sikap (attitude), minat (intention) dan hubungan perilaku pengguna (user behavior relationship). Tujuan model ini adalah untuk dapat menjelaskan faktor-faktor utama dari perilaku penggunaan teknologi informasi terhadap penerimaan penggunaan tekonologi informasi itu sendiri.
Berdasarkan uraian teoritis dan beberapa peneitian maka diperoleh hipotesis dari berbagai permasalahan yang telah disebutkan diatas, antara lain :
H1 : Ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
H2 : Ekspektasi usaha mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
H3 : Faktor sosial mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaatan SI
H4 : Kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap penggunaaan sistem informasi.
H5 : Minat pemanfaatan sistem informasi mempunyai positif signifikan terhadap penggunaan SI

Desain penelitian ini adalah survey yaitu suatu penelitian yang bertujuan untuk mengetahui pengaruh ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, dan faktor sosial terhadap minat pemanfaatan SI.
Variabel yang digunakan terdiri dari lima variabel independent yaitu ekspektasi kinerja, ekspektasi usaha, faktor sosial, minat pemanfaatan SI, kondisi yang memfasilitasi pemanfaatan SI dan dua variabel dependent yaitu penggunaan SI dan minat pemanfaatan SI.
Jenis data yang digunakan adalah data kualitatif yaitu data penelitian yang bukan angka. Sumber data yang dipergunakan dalam penelitian ini adalah data primer yaitu data yang berasal langsung dari objek penelitian. Populasi dari penelitian ini adalah industri manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta. Metode statistik yang digunakan untuk menguji adalah regresi berganda atau multiple regresi.

Dalam penelitian ini melakukan beberapa analisis diantaranya
1) Uji validitas variabel penelitian
2) Uji realibilitas variabel penelitian
3) Uji autokorelasi
4) Uji multykolinearlitas
5) Uji hipotesis

Berdasarkan bukti-bukti empiris yang diperoleh maka dapat disimpulkan bahwa ekspektasi kinerja mempunyai pengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfataan SI artinya responden yakin bahwa dengan menggunakan sistem akan membantu dalam meningkatkan kinerjanya. Begitu pula variabel ekspektasi usaha berpengaruh positif signifikan terhadap minat pemanfaaatan SI berarti responden akan memanfaatkan SI apabila mereka merasa bahwa SI tersebut mudah dan tidak memerlukan upaya (tenaga dan waktu) yang banyak dalam mengoperasikannya. Kemudian faktor sosial juga berpengaruh positif tetapi pengaruh tersebut tidak signifikan terhadap minat pemanfaatan SI. Hal ini bearti bahwa lingkungan sosial di sekitar responden seperti teman sekerja, manajer senior, pimpinan dan organisasi tidak mendukung atau tidak mempengaruhi mereka dalam memanfaatkan SI dan pemanfaatan sistem tidak akan meningkatkan status mereka. Sedangkan kondisi-kondisi yang memfasilitasi pemakai terbukti hanya mempunyai pengaruh positif dan signnifikan terhadap penggunaan SI

Ringkasan Jurnal 3

PENGARUH KUALITAS TEKNIK, KUALITAS FUNGSIONAL, DAN AKTIVITAS PEMASARAN TRADISIONAL TERHADAP CITRA PERUSAHAAN PT. TELKOM KANTOR DAERAH TASIKMALAYA
1Kartawan, 2Toto Sugiharto, 3Sumarna
1&2Pasca sarjana Universitas Gunadarma
3PT Telkom Tasikmalaya

PENDAHULUAN
Dengan adanya zaman globalisasi semua perusahaan terdorong untuk berpikir mencari solusi bagaimana agar perusahaan tetap bertahan dan memenangkan persaingan. Salah satu strategi yang dapat digunakan yaitu dengan membangun citra perusahaan. Citra mempunyai peranan penting dalam perusahaan, karena dapat mempengaruhi persepsi konsumen. Baik buruknya citra perusahaan dapat diukur melalui pengalaman konsumen dalam menikmati output dari aktivitas perusahaan.
Mulai bulan Agustus tahun 2002, hak monopoli PT. Telkom akan dicabut, artinya keberadaan PT. Telkom di pasar tidak sendiri lagi. Selain itu dengan dimulainya pasar bebas AFTA, jumlah pesaing bertambah. Menyadari hal itu, PT. Telkom terus menerus berusaha membenahi diri agar tetap memenangkan persaingan.
Berbagai kegiatan telah dilakukan PT. Telkom seperti penelitian kepuasan konsumen dan penelitian loyalitas konsumen. Serta dalam rangka membangun citra perusahaan telah dilakukan berbagai kegiatan sosial seperti membantu membangun berbagai fasilitas ibadat dan fasilitas umum hingga pemberian beasiswa. Namun hingga saat ini belum diketahui bagaimana citra PT. Telkom di mata konsumen.

MASALAH PENELITIAN
1. Citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya dihadapan para pelanggannya belum diketahui.
2. Pengaruh kualitas teknikal, kualitas fungsional, dan aktivitas pemasaran tradisional

TUJUAN PENELITIAN
1. Mengukur dan menganalisis persepsi konsumen tentang citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya.
2. Mengukur pengaruh dari kualitas teknikal, kualitas fungsional, dan aktivitas pemasaran tradisional terhadap citra PT. Telkom Kandatel Tasikmalaya.

KERANGKA TEORI DAN HIPOTESIS
Sering dikatakan citra adalah kekuatan, artinya citra mempunyai kemampuan di luar perusahaan yang dapat menambah kekuatan bagi produk barang atau jasa yang dihasilkan oleh perusahaan.
Citra menimbulkan efek tunda, artinya citra yang dibentuk oleh perusahaan tidak nberpengaruh secara langsung terhadap perusahaan, akan tetapi membutuhkan waktu yang relatif lama.
Kualitas teknikal lebih menekankan kepada fasilitas fisik yang digunakan pada saat melayani konsumen. Sedangkan kualitas fungsional lebih menekankan pada bagaimana pelayanan itu diberikan kepada kosumen, hal ini lebih menekankan pada cara interaksi antara konsumen dengan penyedia layanan.
Semakin baik persepsi seseorang tentang kualitas teknik, kualitas fungsional, dan aktivitas pemasaran tradisional akan jas yang ditawarkan, semakin tinggi persepsi konsumen tersebut terhadap citra penyedia jasa, sehingga berdampak positif terhadap barang dan jasa yang ditawarkan oleh perusahaan
Hipotesis yang digunakan adalah :
1. Dimensi yang terdapat pada variabel kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional berkorelasi positif dengan citra perusahaan.
2. Kualitas teknikal, kualitas funsional dan aktivitas pemasaran tradisional berpengaruh terhadap citra perusahaan.

Kamis, 12 November 2009

ANALISIS JURNAL 3

ANALISIS JURNAL “Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional, dan Aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra Perusahaan PT. TELKOM Kantor Daerah Tasikmalaya”.

Kartawan1), Toto Sugiharto S2), Sumarna3)

tsharto@gunadarma.ac.id

Pascasarjana Universitas Gunadarma

PT. Telkom Tasikmalaya

§ Judul :

Pengaruh Kualitas Teknik, Kualitas Fungsional, dan Aktivitas Pemasaran Tradisional Terhadap Citra Perusahaan PT. TELKOM Kantor Daerah Tasikmalaya.

§ Masalah :

1. Citra PT. Telkom Kantor Daerah Kandatel Tasikmalaya di hadapan para pelanggannya belum sepenuhnya diketahui.

2. Pengaruh Kualitas Teknikal, Kualitas Fungsional, dan Aktivitas Pemasaran Tradisional terhadap citra perusahaan PT. Telkom kantor daerah Tasikmalaya belum secara jelas diketahui.

§ Tujuan :

1. Mengukur dan menganalisis persepsi konsumen tentang citra PT. Telkom kandatel Tasikmalaya.

2. Mengukur pengaruh dari Kualitas Teknikal, Fualitas Fungsional, dan Aktivitas Pemasaran Tradisional terhadap citra PT. Telkom kandatel Tasikmalaya.

§ Hasil :

1. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PT. Telkom Kantor Daerah Tasikmalaya memiliki citra dalam kategori baik dihadapan pelanggannya.

2. Dimensi-dimensi yang terdapat pada variabel kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional berkorelasi positif dengan citra perusahaan.

3. Secara serempak variabel kualitas teknik, kualitas fungsional, dan pemasaran tradisional berpengaruh nyata terhadap citra perusahaan. Sedangkan secara parsial hanya variabel kualitas teknik dan aktivitas pemasaran tradisional yang berpengaruh nyata terhadap pembentukan citra perusahaan. Hal ini mengindikasikan bahwa meskipun secara individu variabel kualitas fungsional tidak berpengaruh nyata terhadap pembentukan citra perusahaan, namun ketika dipadukan dengan dua variabel lainnya, variabel ini memiliki kontribusi dalam meningkatkan citra perusahaan.

§ Metodologi :

Ø Objek Data

Teknik pengumpulan data menggunakan data primer, yaitu dengan cara penyebaran kuesioner. Kuesioner yang digunakan dalam penelitian ini telah diuji, yakni uji validitas dan uji reliabilitas. Untuk mengetahui sejauh mana pengaruh kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran terhadap citra perusahaan.

Ø Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan Telkom yang berada di wilayah kodya tasikmalaya., sebanyak 22.475 pelanggan. Kerangka pengambilan sampel diambil dari buku petunjuk telepon tahun 2001/2002. Ukuran contoh disatukan dengan menggunakan formula sebagai berikut (Zikmund, 1996).

N

n = –––––––

1 + Ne²

Dimana :

n = Ukuran Sampel yang diperlukan

N = Ukuran populasi

e²= Tingkat kesalahan 100 %

Menggunakan rumus diatas maka sampel yang dibutuhkan dalam penelitian ini adalah 100.

Ø Variabel Penelitian

Variabel bebas (kualitas teknik, kualitas fungsional dan aktivitas pemasaran tradisional), Variabel Terikat (citra perusahaan).

Ø Model

Model Matematis yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisis regresi dan korelasi spearman, untuk mengetahui hubungan dan pengaruh antara variabel kuaitas teknik, kualitas fungsional, dan aktivitas pemasaran tradisional dengan citra perusahaan. Adapun persamaan regresi linier sederhana yaitu :

Y = a + b (X)

Dimana : a = konstanta

b = koefisien regresi

Y = Variabel terikat (citra perusahaan)

X = Variabel bebas (kualitas teknik, kualitas fungsional, & aktivitas pemasaran).

Persamaan Korelasi Spearman :

6 ∑di²

rs = 1 – –––––––

n (n²-1)

dimana : rs = koefisien korelasi spearman

di = rangking tiap pengamatan

n = banyaknya pengamatan